Lain

Prabu Pandhu Dewanata

2013-10-08T09:25:20+07:00

Pandhu   Pandhu Pandhu. Prabu Pandhu iku ratu ing Astina (Ngastina), putrane Begawan Abyasa (Wiyasa) lan Dewi Ambiki, putri saka negara Kasi (Swantipura), randhane Prabu Wicitrawirya. Pandhu duwé kadang tuwa, asmane Dhestharastra, uga putrané Begawan Abiyasa karo Dewi Ambika (kadangé tuwa Dewi Ambiki), randhané Prabu Citragada. Dhestharastra duwé cacat netra (wuta), déné Pandhu duwé cacat tengeng guluné lan rainé pucet. Prabu Pandhu wiwit timur wis kaloka kadigdayané. Nalika lair naté dadi srayané déwa nyirnakaké mungsuh kahyangan: Prabu Nagapaya, ratu ing Kiskendhapura. Merga lelabuhané iki, Pandhu antuk nugraha jamang kencana sing tinretes barliyan, panah pusaka aran Ardhadedali (Hrudadedali) kang ing tembé dadi [...]

Prabu Pandhu Dewanata2013-10-08T09:25:20+07:00

Jawa adalah Pusat Kebudayaan Dunia

2013-09-03T20:36:21+07:00

JAWA ADALAH PUSAT KEBUDAYAAN DUNIA !   Orang Jawa adalah sebutan bagi orang yang tinggal di Jawadwipa atau dipulau Jawa pada dulu kala.Pada saat ini yang dinamakan orang Jawa adalah penduduk yang menghuni di pulau Jawa bagian tengah dan timur yang disebut suku bangsa Jawa dan anak keturunannya .Pada umumnya mereka masih melestarikan budaya, adat istiadat warisan nenek moyangnya dan berbicara bahasa Jawa.Kebanyakan anak keturunan orang Jawa yang tinggal diluar “tanah Jawa” seperti  di Jakarta dan daerah maupun negara lain, meski masih melestarikan atau akrab dengan budaya leluhurnya, sudah tidak lagi berkomunikasi dengan bahasa Jawa, mereka menggunakan bahasa Indonesia. Harus diberi acungan jempol [...]

Jawa adalah Pusat Kebudayaan Dunia2013-09-03T20:36:21+07:00

Tari Gambyong tradisi Jawa Tengah

2013-08-28T22:05:36+07:00

Tari Gambyong Tradisi Jawa Tengah yang Aduhai   Tari Gambyong adalah tarian yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah, tepatnya Kota Surakarta.  Tarian ini merupakan salah satu tarian yang dipentaskan dalam rangka memeriahkan acara resepsi perkawinan atau seringkali juga dimainkan untuk menyambut para tamu.  Yang menjadikannya terasa begitu lain dengan tarian lainnya ialah tari gambyong ini selalu diawali dengan Gending Pangkur.   Tarian ini terasa sangat elok diliat atau terasa begitu aduhai ketika sipenari menari-nari selaras dengan irama musik mengirinya, apalagi ketika dia begitu wahhh ketika bergerak seirama dengan suara kendang yang merupakan salah satu daya tarik tersendiri tarian gambyong. Seorang penabuh kendang [...]

Tari Gambyong tradisi Jawa Tengah2013-08-28T22:05:36+07:00

KARAWITAN

2013-08-27T16:59:50+07:00

Wangenan Karawitan[édit] Karawitan numutkeun ahli karawitan saperti Raden Mahyar Angga Kusumah Dinata jeung Atik S,S.Karawitan, numutkeun anjeuna karawitan asalna tina kecap Ra jeung Wit ; Ra nya éta cahya panon poé (seni), Wit nya éta pangaweruh.[1] Numutkeun Bapa Atik S,S.Kar, ra jeung wit disawang tina paham animisme jeung dinamisme ra nya éta ngahormat atawa munjung jeung wit nya éta karuhun.[1]. Wangenan Karawitan sacara lega nya éta seni musik nu ngagunakeun bahanna nya éta sora.[1] Sedengkeun sacara husus nya éta seni sora daérah nu miboga laras pélog jeung saléndro.[1] Aya ogé seni karawitan nya éta seni sora manusa jeung atawa sora waditra [...]

KARAWITAN2013-08-27T16:59:50+07:00

UPACARA ADAT LABUHAN MERAPI

2013-08-27T16:07:00+07:00

Bagi masyarakat Yogyakarta, Gunung Merapi bukanlah sekedar gunung tetapi  keberadaannya merupakan simbol sakral dan mistis kota ini dan bagi kehidupan masyarakatnya. Gunung Merapi tidak bisa lepas dari filosofi Kota Yogyakarta dengan karaton sebagai pancernya. Kota Yogyakarta terbelah oleh sumbu imajiner yang menghubungkan Laut Kidul, Parangkusumo, Panggung Krapyak, Karaton, Tugu Pal Putih, dan Gunung Merapi. Hal ini merupakan pembagian dari aspek Jagat Alit dan Jagat Ageng sehingga keberadaan Gunung Merapi tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakatnya. Meskipun Gunung Merapi menyimpan bahaya yang dasyat dan sewaktu-waktu dapat mengancam kehidupan di sekitarnya namun sebagai bagian dari keseimbangan alam, Gunung Merapi juga memegang peranan penting [...]

UPACARA ADAT LABUHAN MERAPI2013-08-27T16:07:00+07:00

upacara tedhak siten

2013-08-27T14:43:19+07:00

Upacara injak tanah : “TEDHAK SITEN” Tedak siten atau upacara turun tanah adalah suatu tradisi budaya Jawa yang dilakukan ketika si kecil pertama kali belajar jalan dan pada saat usia sekitar tujuh atau delapan bulan. Tujuan upacara ini agar si kecil menjadi anak yang mandiri. Apa itu tedak siten? Tedak Siten sendiri berasal dari kata ‘tedak’ yang berarti menapakkan kaki atau langkah dan ‘siten’ yang berasal dari kata ‘siti’ yang berarti tanah. Jadi arti ‘tedak siten’ adalah turun ke tanah atau ‘mudhun lemah’. Tradisi ini diperuntukkan bagi si kecil yang berusia 7 lapan atau 7 x 35 hari (245 hari). Jumlah [...]

upacara tedhak siten2013-08-27T14:43:19+07:00

Artikel Budaya Jawa: Mitoni, Ritual Penuh Doa

2013-08-26T19:55:57+07:00

Artikel Budaya Jawa: Mitoni, Ritual Penuh Doa   Kegiatan yang berbau artikel budaya jawadengan adat yaitu sebuah ritual pasti tidak akan bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Adat istiadat khusunya di kita itu sangat dipegang teguh prinsipnya hingga sekarang ini. Apalagi bagi Anda yang merupakan suku jawa pasti sangat erat dengan berbagai acara adat istiadat. Berbagai macam ritual ada dalam tradisi dalam artikel budaya jawa ini. Contohnya saja ada yang namanya mitoni. Rangkaian upacara mitoni ini dimaksudkan sebagai perkembangan dalam kehidupan kita.Pasti kalau Anda termasuk dalam suku jawa dari mulai Anda masih didalam perut ibu Anda sudah mengalami berbagai macam ritual jawa. Contohnya saja selamatan [...]

Artikel Budaya Jawa: Mitoni, Ritual Penuh Doa2013-08-26T19:55:57+07:00

Upacara Adat Ruwatan di Jawa

2013-08-25T19:20:02+07:00

Upacara Adat Ruwatan di Jawa Tradisi “upacara /ritual ruwatan” hingga kini masih dipergunakan orang jawa, sebagai sarana pembebasan dan penyucian manusia atas dosanya/kesalahannya yang berdampak kesialan didalam hidupnya. Dalam cerita “wayang” dengan lakon Murwakala pada tradisi ruwatan di jawa ( jawa tengah) awalnya diperkirakan berkembang didalam cerita jawa kuno, yang isi pokoknya memuat masalah pensucian, yaitu pembebasan dewa yang telah ternoda, agar menjadi suci kembali, atau meruwat berarti: mengatasi atau menghindari sesuatu kesusahan bathin dengan cara mengadakan pertunjukan/ritual dengan media wayang kulit yang mengambil tema/cerita Murwakala. Fungsi ritual ruwatan Dalam tradisi jawa orang yang keberadaannya mengalami nandang sukerto/berada dalam dosa, maka [...]

Upacara Adat Ruwatan di Jawa2013-08-25T19:20:02+07:00

Tari Gambyong

2013-08-25T19:01:55+07:00

  Tari Gambyong merupakan suatu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Ciri khas, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang dan gending. Instrumen      : gender, kendang, kenong, kempul, dan gong Perkembangan : Awal mula istilah Gambying tampaknya berawal dari nama seorang penari taledhek. Penari yang bernama Gambyong ini hidup pada zaman Sunan Paku Buwana IV di Surakarta. Penari ini juga dsiebutkan dalam buku "Cariyos Lelampahanipun" karya Suwargi R.Ng. Ronggowarsito (1803-1873) yang mengungkapkan adanya penari ledhek yang bernama Gambyong yang memiliki kemnahiran dalam menari [...]

Tari Gambyong2013-08-25T19:01:55+07:00

Salah Satu Prosesi Upacara Pernikahan Adat Jawa

2013-08-25T14:12:30+07:00

Midodareni Apa itu midodareni? Midodareni adalah salah satu rangkaian posesi adat pernikahan yang berasal dari daerah jawa. Midodareni berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari sorga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Masyarakat Jawa tradisional percaya bahwa pada malam tersebut, para bidadari dari kayangan akan turun ke bumi dan bertandang ke kediaman calon pengantin wanita, untuk menyempurnakan dan mempercantik pengantin wanita. Acara ini merupakan sebuah acara ritual adat pernikahan jawa (selain jawa barat) yang biasanya disandingkan dengan acara seserahan. Pada malam midodareni calon pengantin wanita hanya diperbolehkan berada di dalam kamar pengantin. Dan yang dapat [...]

Salah Satu Prosesi Upacara Pernikahan Adat Jawa2013-08-25T14:12:30+07:00
Go to Top